Contoh Neraca Sederhana dan Laporan Laba Rugi Sederhana
Contoh neraca sederhana adalah salah satu modal yang diperlukan oleh pengusaha untuk mendirikan usahanya. Secara umum, penggiat bisnis menggunakan contoh tersebut untuk mempelajari bagaimana cara pencatatan penjualan dan pengeluaran sebagai acuan untuk membuat keputusan terkait masa depan suatu perusahaan tersebut. Pada dasarnya, pembuatan contoh neraca sederhana ini tergolong rumit karena harus menggunakan rumus-rumus akuntansi. Bila Anda adalah salah seorang penggiat bisnis yang sedang merintis dari awal dan ingin mengembangkan usaha tersebut, artikel ini merupakan bacaan yang tepat bagi Anda. Oleh karena itu, Anda bisa baca sampai akhir untuk mendapatkan inspirasi dalam membuat neraca dan laporan laba rugi sederhana perusahaan Anda.
Definisi Contoh neraca sederhana
Neraca sederhana merupakan salah satu kebutuhan bisnis yang harus ada karena sangat mempengaruhi cara kerja dan masa depan perusahaan kedepannya. Neraca sederhana berisi tentang debit dan kredit yang harus seimbang agar perusahaan bisa bertahan dalam kondisi yang stabil dan menguntungkan. Apabila contoh neraca sederhana perusahaan Anda tidak seimbang, maka Anda harus berusaha untuk memperbaikinya, kalau tidak maka perusahaan Anda akan mengalami kerugian dan akan Anda akan kesulitan untuk mempertahankannya.
Komponen yang harus dimiliki oleh contoh neraca sederhana adalah sebagai berikut :
– Aset Lancar
Aset lancar atau bahasa lainnya adalah aktiva lancar merupakan asset-aset perusahaan yang usianya kurang dari satu tahun. Jangka kepemilikan dari asset ini sangat singkat dan biasanya terdiri dari dana kas, inventaris, down payment, piutang pendapatan, piutang dagang, piutang wesel, surat berharga, beban bayar di muka, dan persediaan barang datang. Sederhananya, aset lancar ini merupakan uang tunai yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bisa dicairkan kapan pun.
– Kewajiban lancar
Kewajiban lancar dalam contoh neraca sederhana artinya kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dengan aset lancar. Kewajiban lancar biasanya memiliki jangka waktu yang singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Contoh kewajiban lancar seperti hutang usaha, wesel bayar berjangka pendek, hutang pajak penjualan, bagian lancar dari hutang perusahaan jangka panjang, beban yang terutang, dan pendapatan yang diterima di muka.
– Aset jangka panjang
Aset jangka panjang atau dikenal sebagai aset tidak lancar dalam contoh neraca sederhana ini merupakan aset perusahaan yang akan menguntungkan sebuah perusahaan selama lebih dari satu tahun. Aset ini terdiri dari aset tetap seperti pabrik, property, tanah, dan lain sebagainya, namun untuk investasi jangka panjang, waralaba, merk dagang, paten, dan nama dagang juga tetap disebut aset jangka panjang yang akan menguntungkan perusahaan selama beberapa tahun kedepannya.
Aset jangka panjang ini biasanya dilaporkan dengan menggunakan pencatatan pada harga beli sehingga tidak menunjukkan nilai aset real timenya. Oleh karena itu, asset ini tidak mudah dijual, digunakan, atau dikonsumsi dengan operasi bisnis yang kurang dari satu tahun. Aset ini juga tidak akan dikonversi menjadi uang dalam waktu singkat yakni kurang dari satu tahun.
– Kewajiban jangka panjang
Kewajiban jangka panjang dalam contoh neraca sederhana adalah kewajiban perusahaan yang memiliki periode pelunasan jangka panjang, yakni lebih dari satu tahun. Kewajiban jangka panjang terdiri dari utang obligasi, utang hipotik, wesel bayar jangka panjang, kewajiban lease, kewajiban pensiun atau pasca pensiun, dan perjanjian-perjanjian pembayaran angsuran. Meskipun berjangka panjang, kewajiban ini memiliki beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan seperti bunga obligasi yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan pada pemegang saham, kewajiban pajak perusahaan semakin ringan karena bunga pinjaman dibebankan kepada perusahaan sementara dividen tidak dapat dikategorikan sebagai pembebanan biaya, dan pemilik obligasi tidak memiliki hak suara dalam sebuah perusahaan dan tidak akan mempengaruhi manajemen operasional perusahaan.
– Ekuitas pemegang saham pada contoh neraca sederhana
Ekuitas pemegang saham sudah menjadi istilah yang terkenal di kalangan pebisnis. Istilah ekuitas merupakan nilai total asset yang telah dikurangi dengan total kewajiban perusahaan. Biasanya, suatu perusahaan bukanlah milik satu orang saja, melainkan oleh beberapa pihak yang tergabung dalam suatu kerja sama untuk mendirikan suatu bidang bisnis. Ekuitas terdiri dari 2 jenis yaitu ekuitas perusahaan dan ekuitas pemegang saham yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda dalam suatu bisnis tersebut.
Ekuitas pemegang saham adalah sejumlah aset atau uang yang diberikan oleh sebuah perusahaan pada pemilik saham. Pemberian aset atau uang tersebut diberikan setelah aset perusahaan dicairkan serta seluruh hutang dan liabilitas perusahaan tersebut telah dilunaskan. Pada laporan keuangan, ekuitas pemegang saham termasuk ke dalam suatu indikator yang sangat menentukan kondisi keuangan perusahaan karena berfungsi sebagai modal untuk biaya operasional perusahaan dalam menjalankan bisnis.
– Biaya amortisasi
Biaya amortisasi merupakan biaya untuk pelunasan hutang yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan secara bertahap. Biaya amortisasi seperti pembayaran tagihan bulanan perusahaan, kredit, dan lain sebagainya yang memiliki prosedur pembayaran tersendiri secara khusus. Amortisasi dalam contoh neraca sederhana adalah penyebaran sejumlah modal dengan bentuk aset tak berwujud dalam periode waktu tertentu. Biaya amortisasi ini dibayarkan selama aset yang diperlukan tersebut masih dapat digunakan.
– Saldo Rekening
Saldo rekening merupakan jumlah yang yang ada dalam rekening perusahaan, baik rekening giro maupun rekening jangka panjang. Saldo rekening ini digunakan sebagai pusat pembayaran dan pemasukan utama perusahaan.
Fungsi Contoh neraca sederhana Bagi Perusahaan
Perusahaan harus memiliki gambaran kondisi terkini perusahaan untuk menentukan keputusan kedepannya terkait kebijakan yang akan dilakukan perusahaan tersebut. Di dunia akuntansi, pembuatan neraca sederhana dan laporan keuangan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan untuk mendapatkan gambaran terupdate perusahaan serta mengecek kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode yang telah ditentukan. Pembuatan contoh neraca sederhana bisa dilakukan oleh orang yang sudah lama berkecimpung di dunia akuntansi atau pada zaman yang serba digital saat ini sudah menggunakan aplikasi yang membantu pembuatan contoh neraca sederhana perusahaan.
Membuat Contoh neraca sederhana Bagi Perusahaan Anda
Pembuatan contoh neraca sederhana untuk perusahaan merupakan salah satu yang rumit dan membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam menganalisis berbagai kondisi keuangan perusahaan. Apabila Anda ingin membuat suatu neraca keuangan perusahaan dengan benar, anda bisa membuat sesuai dengan langkah-langkah dibawah ini.
– Menganalisis transaksi serta hasil pencatatan pada jurnal umum dan khusus perusahaan. Jurnal umum merupakan suatu jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan pada suatu periode, sedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang berfungsi untuk mengelompokkan transaksi khusus perusahaan.
– Posting transaksi perusahaan ke buku besar dari jurnal
– Memindahkan akun dari buku besar dari neraca saldo keuangan
– Membuat laporan contoh neraca sederhana sesuai bentuk yang dibutuhkan. Anda bisa membuat neraca keuangan secara manual atau menggunakan software yang berfungsi untuk memudahkan Anda dalam membuat neraca keuangan suatu perusahaan.
Perbedaan Contoh neraca sederhana dan Laporan Laba Rugi
Meskipun tergolong mirip, namun neraca sederhana dan laporan laba rugi memiliki perbedaan dalam hal bisnis. Laporan laba rugi bertujuan melaporkan pendapatan, pengeluaran, dan untung rugi suatu perusahaan, sementara neraca sederhana melaporkan aset, ekuitas, dan kewajiban perusahaan tersebut. Laporan laba rugi juga melaporkan mengenai kinerja keuangan dalam rentang waktu tertentu sementara neraca menunjukkan laporan aktivitas keuangan dalam waktu tanggal tertentu. Pada laporan laba rugi, item baris digunakan untuk membandingkan angka penjualan untuk mendapatkan margin kotor, pendapatan perusahaan, serta persentase keduanya, sedangkan item baris di neraca menunjukkan likuiditas bisnis yang mencatat aktivitas bisnis keuangan perusahaan.
Contoh neraca sederhana Perusahaan
Contoh neraca sederhana bisa Anda pelajari di berbagai media, baik cetak maupun digital atau Anda juga bisa menggunakan tutorial dari sosial media untuk memperoleh penjelasan lebih rinci mengenai pembuatan neraca sederhana perusahaan Anda. Jika masih merasa kesulitan, Anda bisa menggunakan template neraca yang sudah ada di berbagai aplikasi untuk mempermudah pengerjaannya.
Berikut ini adalah contoh neraca sederhana perusahaan yang bisa Anda jadikan acuan untuk perusahaan Anda.
Tips Membaca Contoh Neraca Keuangan Sederhana Suatu Perusahaan
Pembuatan contoh neraca keuangan sederhana suatu perusahaan haruslah teliti dan diamati dengan jelas. Berikut ini merupakan cara untuk membaca neraca keuangan yang sering digunakan dalam dunia akuntansi.
– Memastikan saldo akhir keuangan seimbang
Pembacaan neraca keuangan membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang cukup panjang. Oleh karena itu, sebelum Anda membaca neraca keuangan, Anda harus mengecek keakuratannya terlebih dahulu. Pastikan sisi kiri dari laporan keuangan tersebut sudah menyajikan data aktiva baik aktiva lancar dan tetap yang dipisahkan untuk mengetahui masing-masing nominanya serta bagian kanan sudah terisi kewajiban dan model sesuai dengan neraca lajur yang telah dibuat. Sebelum lanjut, pastikan jumlah sisi kanan dan kiri pada laporan seimbang.
– Membandingkan piutang dan utang suatu usaha
Setelah memastikan sisi kiri dan sisi kanan seimbang, Anda bisa lanjut dengan mengecek perbandingan piutang dan utang pada suatu usaha tersebut. Pastikan keadaan piutang dan utang perusahaan dalam keadaan seimbang atau balance karena akan sangat mempengaruhi arus kas periode pendek dari perusahaan Anda. Apabila angka piutang Anda lebih besar daripada utang, maka perusahaan Anda akan membayar dengan nominal yang lebih banyak daripada mendapatkan uang dari kredit.
– Memerhatikan saldo kas perusahaan
Saldo kas ini adalah aset yang cair dan bisa digunakan untuk membeli atau membayar apapun yang sudah menjadi kebutuhan perusahaan. Sebelum mendirikan usaha, Anda harus sudah punya gambaran mengenai pembiayaan usaha serta control pemasukan dan pengeluaran uang kas perusahaan. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan pengawasan terhadap perubahan uang kas perusahaan saat laporan contoh neraca keuangan perusahaan Anda.
– Mengecek saldo persediaan di contoh neraca sederhana
Anda juga harus mengecek persediaan barang di perusahaan Anda untuk mengetahui kondisi operasional usaha. Pengecekan ini bisa secara manual atau dengan bantuan aplikasi yang bisa mengecek ketersediaan barang di perusahaan Anda.
– Memerhatikan saldo pinjaman di akun kewajiban contoh neraca sederhana
Saldo pinjaman harus Anda cek secara berkala agar sesuai dengan perhitungan yang telah Anda lakukan. Apabila saldo pinjaman Anda lebih besar dibandingkan dengan saldo kas perusahaan, maka Anda harus siaga karena perusahaan Anda berada di keadaan yang sulit. Selain itu Anda harus mengecek besar pinjaman Anda dari bank sehingga perhitungan Anda tidak meleset dan keuangan perusahaan Anda lebih terkontrol.
Itulah penjelasan mengenai contoh neraca sederhana. Jika Anda ingin membuat neraca sederhana dengan mudah, Anda bisa menggunakan Hitoko yang membantu mengelola bisnis Anda karena sudah menjadi solusi omnichannel dengan basis sistem ERP yang akan mengoptimalkan bisnis Anda. Yuk join sekarang!