Motor matik sudah menjadi kendaraan roda dua yang banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Menurut Otodetik, penjualan skutik atau skuter matik telah merajai pangsa pasar sebanyak 87%. Pasti kamu salah satu yang memiliki motor matik untuk penggunaan sehari-hari. Untuk mendapatkan performa terbaik, jangan lupa gunakan oli motor terbaik untuk matic, ya. Selain untuk menghasilkan performa maksimal, penggunaan oli motor yang terbaik untuk matik kamu bisa memperpanjang umur mesin motor kamu. Eh, iya untuk mengenal lebih jauh mengenai motor matic kesayangan kamu, yuk kita kenalan sama 15 komponen CVT pada motor matic yang diulas pada artikel ini.
Pengertian CVT
CVT atau Continously Variable Transmission atau sistem transmisi otomatis yang memiliki fungsi yaitu meneruskan daya putar mesin ke roda belakang untunk menggerakan motor. Berbeda dengan motor gigi, untuk motor matic komponen yang dikenal dengan nama V-Belt yang akan meneruskan putaran mesin ke bagian roda belakang. Komponen ini terbuat dari bahan karet pilihan yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup baik karena tahan terhadap panas dan tarikan yang kuat dan kencang. Tidak hanya V-Belt, masih banyak komponen CVT pada motor matic. Berikut komponen yang ada pada mesin matic.
1. Pulley Primer (Fixed Primary Sheeve)
Fungsi dari pulley primer adalah untuk menahan V-Belt dan juga untuk memperbesar perbandingan rasio. Komponen ini tidak bergerak dan berbentuk seperti piringan.
2. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheeve)
Komponen pada pulley sekunder ini berbeda dengan pulley primer dimana komponennya dapat berputar. Terbuat dari bahan ringan dengan permukaan yang halus yng bertujuan mempermudah belt untuk bergerak.
3. Sliding Primary Sheeve
Seperti yang diketahui bahwa pulley primer bertugas untuk menahan V-Belt, maka fungsi dari sliding primary sheeve adalah untuk menekan V-Belt ketika berada pada putaran tertinggi karena komponen ini akan bekerja dengan cara bergerak ke kanan dan ke kiri.
4. Spacer
Spacer akan menjadi poros dinding pada pulley, berguna untuk menghasilkan pergeseran pada dinding puller yang halus dan mulus.
5. Poros Primer
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan putaran crankshaft atau krug as dari mesin ke pulley primer. Komponen ini juga tersambung pada crankshaft mesin secara tetap sehingga RPM yang dihasilkan akan berputar selaras dengan poros utama.
6. Roller (Weight Primary Shaft)
Komponen ini berfungsi sebagai bantalan keseimbangan gaya berat yang berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer ketika terjadi putaran tinggi.
7. Slider
Berfungsi untuk menahan gerakan dinding dalam agar bisa bergerak atau bergeser ke arah luar ketika terkena dorongan roller.
8. V-Belt
V-Belt berfungi untuk menghubungkan putaran dari pulley primer ke pulley sekunder.
9. Secondary Sliding Sheeve
Berguna untuk mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder.
10. Spring
Spring atau pegas berfungsi untuk mengembalikan posisi pulley yang bergerak untuk bisa kembali ke posisi awal yaitu posisi di mana ada pada bagian terluar.
11. Poros Sekunder (Secondary Shaft)
Poros sekunder berguna untuk meneruskan putaran dari puller sekunder ke powertrain.
12. Clutch Carrier
Komponen yang satu ini berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder ke bagian gigi reduksi.
13. Clutch Housing
Fungsi dari clutch housing sendiri adalah meneruskan putaran V-Belt serta memberikan putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan diteruskan ke roda belakang sepeda motor.
14. Torsi Cam
Torsi cam bekerja untuk menahan pergerakan dari pulley agar tidak langsung menutup untuk menjaga kecepatan tidak turun.
15. Gigi Reduksi
Komponen terakhir ini befungsi untuk mengurangi kecepatan putaran yang diperoleh dari CVT agar secara cepat dapat melipatgandakan tenaga yang nantinya akan dikirimkan ke poros roda.
Nah, demikian 15 komponen yang ada pada motor matic kamu. Semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan kamu.
