Melakukan traveling tentunya sangat dekat hubungannya dengan media sosial, sebuah platform berbasis kombinasi antara tulisan, foto dan video. Biasanya, banyak traveler yang suka mengunggah cerita perjalanan mereka pada saat sedang traveling, seperti foto dan video. Salah satunya adalah kebiasaan memposting foto boarding pass.
Namun sebaiknya jangan melakukan hal yang serupa, mengunggah atau posting foto boarding pass pesawat jangan pernah dilakukan. Hal ini sangat berbahaya untuk keamanan, karena pada boarding pass terdapat barcode dua dimensi dan juga kode QR yang menyimpan banyak informasi. Sehingga orang lain bisa menemukan banyak data tentang dirimu mulai dari identitas, nomor telepon, catatan perjalanan lengkap dari tanggal.
Hingga informasi penting lainnya yang berhubungan dengan pemesanan tiket. Dikutip dari Travel+Leisure, Noam Rotem, seorang peneliti keamanan yang berbasis di Israel, mengatakan kepada Popular Mechanics, para peretas dapat menemukan catatan nama penumpang (Passenger Name Record/PNR) dengan menggunakan kode enam digit yang tercetak pada boarding pass dan tiket bagasi. "Hanya dengan menebak PNR, saya dapat mengakses data pribadi dan mengubah detail kontak pelanggan," kata Noam Rotem kepada Popular Mechanics.
Dengan mendapatkan akses ke kode PNR akan memungkinkan peretas melakukan segala macam hal dengan informasi pribadi penumpang pesawat. Hal ini termasuk mencurimil frequent flierpada program penumpang setia yang disediakan oleh maskapai, mengubah nomor kursi dan pilihan menu makanan. Dan bahkan mengubah email dan nomor telepon pelanggan untuk membatalkan atau mengubah reservasi penerbangan.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tetap berjaga jaga dengan tidak terlalu banyak menyebarkan informasi tentnag diri sendiri termasuk foto boarding pass. Daripada mengunggah foto boarding pass, lebih baik kamu posting foto foto liburan menarik ketika sedang melakukan perjalanan.