Dehidrasi adalah kondisi dimana jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Umumnya pengeluaran cairan dari tubuh terjadi melalui keringat, air mata, muntah, buang air kecil ataupun buang air besar [1].
Ada beberapa kelompok yang rentan mengalami dehidrasi yaitu:[1]
- Bayi dan anak, karena berat badan yang rendah membuat mereka lebih sensitif kekurangan cairan
- Lanjut usia
- Individu dengan penyakit janga panjang seperti diabetes
- dan Atlet olahraga, karena banyak para atlet yang berolahraga dalam jangka waktu yang lama serta produksi keringat yang berlebih
Jangan anggap remeh dehidrasi karena dapat dehidrasi bisa menjadi fatal. Akan menjadi sangat berbahaya ketika level cairan tubuh turun hingga ke kondisi sistem sirkulasi dan pernapasan tak bisa berfungsi normal. Selain karena kurang minum air putih ada beberapa penyebab dehidrasi berat pada tubuh yaitu:
- Temperatur ekstrim
Selain membuat gerah, suhu panas juga mengakibatkan tubuh rawan dehidrasi. Jika, cuaca terlalu panas maka secara tidak langsung kita akan berkeringat berlebih. Sebab beraktivitas dalam suhu panas membuat cairan tubuh berkurang banyak [2].
2. Penyakit
Orang yang mengalami sakit diare atau muntah juga bisa mengurangi level cairan dalam tubuh. Itu sebabnya penting bagi penderita agar segera mengganti cairan tubuh yang terbuang sesegera mungkin. Ketika Anda demam tubuh juga akan lebih sering berkeringat agar suhu tubuh cepat turun itu sebabnya segeralah minum air untuk mengganti cairan yang hilang lewat keringat [2].
Selain itu, terdapat pula penyakit-penyakit tertentu yang membuat Anda kesulitan makan atau minum, sehingga tubuh Anda kekurangan cairan yaitu, sariawan dan radang tenggorokan.
3. Konsumsi obat
Orang yang mengonsumsi jenis obat tertentu seperti antihistamin, antipsikotik dan diuretik yaitu untuk mengatasi darah tinggi juga dapat menyebabkan kekurangan cairan tubuh lebih cepat [2].
4. Meningkatnya buang air kecil
Meskipun terlihat sepele tetapi hal ini dapat menyebabkan seseorang terkena dehidrasi. Sering buang air kecil biasanya disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol tetapi dapat juga karena mengkonsumsi alkohol
Gejala seseorang terkena dehidrasi berat tidak hanya merasa sangat haus akan tetapi ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan seperti, pusing, tubuh terasa dan lelah, jarang buang air kecil dan urine berwarna gelap, sakit kepala dan kulit terlihat kering. [3].
Akan tetapi gejala dehidrasi berat akan berbeda bila menyerang bayi atau anak, seperti mulut dan lidah kering, menangis tanpa air mata, popok tidak basah selama lebih dari 3 jam, terlihat lesu atau selalu rewel.
Untuk itu dehidrasi harus dicegah dengan memastikan bahwa asupan cairan selalu tercukupi. Asupan air yang dianjurkan adalah sekitar 2.000-2.500 ml setiap harinya. Namun, ini juga bergantung dari usia, jenis kelamin, asupan lain, aktivitas yang dijalankan, serta ada atau tidaknya penyakit tertentu [1].
Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol, soda dan tambahan pemanis karena akan membuat Anda mudah terkena dehidrasi. Pilihlah air mineral yang terjamin kemurniannya. Seperti AQUA yang menghadirkan kesehatan dari tiap tetes air mineral gunung vulkanis. Selain segar, beragam kandungan baik seperti magnesium, kalsium, zinc, silika, dan zat lainnya mampu menyehatkan organ tubuh. Mineral yang terkandung di dalam AQUA juga merupakan mineral yang terlindungi, karena AQUA melindungi ekosistem di sekitar sumber air dan sumber air itu sendiri [4].
Sedia selalu AQUA dimanapun kalian berada.
Source:
- https://www.klikdokter.com/penyakit/dehidrasi
- https://www.sehatq.com/artikel/jarang-buang-air-kecil-hingga-kulit-tak-lentur-bisa-jadi-tanda-dehidrasi-berat
- https://www.alodokter.com/dehidrasi-berat-jangan-diremehkan-pahami-gejala-dan-risikonya#:~:text=Selain%20karena%20jarang%20minum%2C%20dehidrasi,atau%20bekerja%20saat%20cuaca%20panas.
- https://www.sehataqua.co.id/cara-mengatasi-dehidrasi-dengan-efektif/