Perum Bulog telah melakukan pembelian beras petani secara langsung sebanyak 889 ton hingga 12 Agustus 2020. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan penyerapan gabah nasional dan beras per 12 Agustus 2020 secara nasional mencapai 889 ton. "Angka ini masih berjalan, dan target penyerapan gabah dan beras hingga akhir 2020 diproyeksikan dapat mencapai 1,4 juta ton," ucap Tri Wahyudi dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/8/2020).
Hingga saat ini, lanjut Tri, penyerapan beras tetap berjalan dengan baik meskipun adanya pandemi Covid 19 di Indonesia. "Tetapi di tengah pandemi ini, harga beras yang dibeli Bulog dari petani berada di atas acuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 4.200 per kilogram," kata Tri. Tri juga mengungkapkan, saat ini Bulog juga mengembangkan jaringan distribusi Rumah Pangan Kita (RPK), untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama pandemi Covid 19.
"RPK ini tentunya memungkinkan masyarakat untuk memiliki warung sembako sebagai bagian dari jaringan pemasaran Bulog," ujar Tri. Hingga 12 Agustus 2020, lanjut Tri, tercatat ada 99.204 RPK yang tersebar di seluruh Indonesia. RPK Ini adalah warung atau kios yang dimiliki masyarakat dengan binaan dari Bulog. "RPK dapat membantu masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Kami tentunya akan mendukung bahan bahannya seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula dan kami bina masyarakatnya,” jelasnya.